Sepeda Listrik Merajalela, Anak-Anak Jadi Korban, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Sepeda Listrik Merajalela, Anak-Anak Jadi Korban, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Kabupaten Tangerang || suaragempur.com – Wilayah kecamatan Balaraja kini dibanjiri sepeda listrik. Kemudahan dan harga yang terjangkau membuat kendaraan ini semakin populer di kalangan masyarakat, termasuk anak-anak di bawah umur. Ironisnya, di balik kemudahan akses ini, tersimpan bahaya laten yang mengancam keselamatan anak-anak. Selasa, 24/09/2024

Banyak orang tua dengan bebas memberikan sepeda listrik kepada anak-anak mereka, tanpa mempertimbangkan resiko yang mengintai. Anak-anak seenaknya melintas di jalan raya, bahkan hingga ke jalan besar utama. Ada pula yang menggunakan sepeda listrik sebagai alat transportasi ke sekolah. Pertanyaannya, siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan?

Program pemerintah yang gencar menggalakkan penggunaan sepeda listrik, semestinya diimbangi dengan edukasi dan pengawasan yang ketat. Nyatanya, kemudahan akses ini justru membuka peluang terjadinya kecelakaan dan tindak kejahatan.

Leon, anggota LSM KPK Nusantara Kabupaten Tangerang, menyoroti masalah ini. Ia mendesak pemerintah desa se-kecamatan Balaraja untuk segera mengambil tindakan. “Sudah banyak kasus kecelakaan yang melibatkan anak-anak pengguna sepeda listrik. Mereka menjadi korban perampasan dan sering terjatuh di jalan. Ini sangat mengkhawatirkan,” tegas Leon.

Kebebasan yang diberikan orang tua kepada anak-anak untuk mengendarai sepeda listrik tanpa pengawasan yang memadai, sama saja dengan membiarkan anak-anak bermain dengan api. Pemerintah daerah harus segera bertindak tegas dengan mengeluarkan peraturan yang mengatur penggunaan sepeda listrik, terutama bagi anak-anak. Selain itu, sosialisasi mengenai bahaya penggunaan sepeda listrik dan pentingnya keselamatan berkendara juga harus gencar dilakukan.

(Oim)

Post Comment

Dilarang Copy Paste