Kabupaten Tangerang || suaragempur.com – Dalam upaya menjaga kehormatan dan menciptakan lingkungan yang kondusif di wilayah Kecamatan Balaraja, diawali dengan apel konsolidasi bersama Kapolsek Balaraja, Kasi Pol PP, Balai Adat Balaradja (BALADRAJA), para tokoh masyarakat, tokoh agama dan Ormas (Organisasi Masyarakat) se-Kecematan Balaraja serta perwakilan para santri kobong yang tergabung dalam Forum Peduli Balaraja (FPB). Menggelar program ronda malam secara intensif.
Atas dasar “Peduli Terhadap Balaraja”, kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi aktivitas geng motor dan balap liar yang berpotensi mengganggu Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), terutama terindikasi maraknya prostitusi terselubung di wilayah Kecamatan Balaraja. Kegiatan ini menunjukkan komitmen semua stakeholder yang tergabung dalam Forum Peduli Balaraja (FPB) untuk menjaga Kamtibmas dengan bersinergi bersama.
Dalam sambutannya, Kapolsek Balaraja E. Cahyadi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif FPB dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kegiatan ronda malam ini merupakan bentuk sinergi yang sangat baik antara Polri dengan masyarakat. Kita sama-sama berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga,” Tegas Kapolsek.
Hal senada, Drs. H. Saeful Rizal. MAP selaku pembina BALADRAJA juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini. “Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga moralitas dan akhlak masyarakat. Dengan adanya ronda malam ini, kita berharap praktek-praktek yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dapat ditekan,” Ujar H. Rizal.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Balaraja, Ust. Jarman, S.Pd, mengingatkan pentingnya peran agama dalam membentuk karakter generasi muda. “Agama mengajarkan kita untuk hidup bersih dan menghindari segala bentuk perbuatan maksiat. Mari kita jadikan agama sebagai pedoman hidup kita,” Pesannya.
Ketua RPM (Relawan Pencegah Maksiat), Ust. Sarun, juga mengatakan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kehormatan kota. “Sebagai umat beragama, kita wajib menjaga lingkungan kita dari segala bentuk perbuatan yang dapat merusak moral. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari maksiat,” Ajak Ust. Sarun.
Lokasi kegiatan ronda malam berpusat di beberapa titik jalur rawan aktivitas geng motor serta balap liar yang meresahkan masyarakat dan pengguna jalan raya, serta area yang menjadi tempat berkumpulnya para remaja dan juga rumah kontrakan yang terindikasi dijadikan nya tempat prostitusi yang diduga adanya praktek Human Trafficking (menyediakan tenaga kerja dan layanan/perdagangan orang).
Dari ronda malam yang dilakukan semua unsur berhasil mengamankan 8 (Delapan) orang remaja di sebuah kontrakan yang diduga pelaku prostitusi, di antaranya 4 (Empat) orang perempuan dan 4 (Empat) orang laki-laki, lokasi di Jalan Olek, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Pada pukul 01:30 wib, tanggal 29/09/2024 dini hari. Kemudian 8 (Delapan) orang remaja ini langsung dibawa dan diamankan ke Mako Satpol PP Balaraja untuk dimintai keterangan.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini Kasi Pol PP, H. Muhdi mengintruksikan, diduga pelaku prostitusi akan diproses hari Senin (30/09/2024) mendatang, dan akan melakukan pemanggilan kepada orang tua masing-masing serta akan dilakukan pembinaan.
“Malam ini kita semua balik kanan, untuk pelaku akan kami proses, dan kami bakal tindak lanjut hari Senin mendatang, kami sudah menyampaikan kepada masing-masing diduga pelaku PSK untuk memanggil kedua orang tua nya” Kata H. Muhdi
Dalam kesempatan nya TB. Bayu biasa disapa Allen, ketua DPAC Balaraja Satgas Banten Kesti TTKKDH mengungkapkan “Harapan kami pihak terkait dapat memberikan efek jera terhadap yang diduga para pelaku Pekerja Seks Komersial (PSK) atau yang menyediakan tenaga kerja dan layanan (Human Trafficking)” Tandas nya
Kegiatan ronda ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, seperti Jajaran anggota polsek yang di pimpin langsung oleh Bapak Kapolsek Balaraja. dan termasuk Kasi Pol PP Kecamatan Balaraja beserta jajaran, BALADRAJA, MUI, RPM, Ormas PPBNI, LMPI, FKDM, Satgas Banten Kesti TTKKDH, Badak Banten, LSM GMBI, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan para santri kobong.
Kedepan, Forum Peduli Balaraja (FPB) berkomitmen untuk terus meningkatkan kegiatan ronda malam dan melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan pihak terkait guna memberantas praktek prostitusi secara tuntas.
(Tim/red)
Post Comment