Kabupaten Tangerang || suaragempur.com – Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober kembali hadir mengingatkan kita akan pentingnya pangan sebagai sumber kehidupan. Tema tahun ini, “Hak atas pangan untuk kehidupan yang lebih baik dan masa depan yang lebih baik”, semakin menguatkan panggilan hati untuk memastikan setiap individu memiliki akses terhadap makanan yang bergizi dan memadai.
Pangan bukan sekadar kebutuhan fisik, melainkan juga anugerah Ilahi yang patut disyukuri. Dalam Islam, pangan memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Al-Qur’an banyak mengisahkan tentang nikmat pangan dan bagaimana kita seharusnya bersyukur atas rezeki yang Allah berikan. Hadis Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita untuk menghargai makanan, tidak membuang-buang, dan berbagi dengan sesama.
Ujang Sobur. SE.,MSi. seorang pemerhati lingkungan, menyampaikan keprihatinannya terhadap masih banyaknya masyarakat yang belum mendapatkan akses terhadap pangan berkualitas. “Pangan adalah hak dasar setiap manusia. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang kesulitan mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi. Ini adalah masalah kemanusiaan yang harus kita selesaikan bersama,” tegas Ujang.
Lebih lanjut, Ujang juga menyoroti pentingnya pertanian berkelanjutan dalam menjaga ketersediaan pangan. “Kita perlu menjaga kelestarian lingkungan agar tanah tetap subur dan air tetap bersih. Dengan begitu, kita dapat terus menghasilkan pangan yang berkualitas untuk generasi mendatang,” imbuhnya.
Pangan yang sehat dan bergizi merupakan fondasi bagi kehidupan yang berkualitas. Makanan yang kita konsumsi setiap hari akan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu, kita perlu bijak dalam memilih makanan dan mengutamakan konsumsi makanan yang alami dan bergizi.
Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat. Melalui berbagai kebijakan dan program, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan, memperbaiki infrastruktur pertanian, serta memberikan dukungan kepada petani.
Selain pemerintah, kita sebagai individu juga memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Kita dapat berkontribusi dengan cara menanam tanaman pangan di pekarangan rumah, membeli produk lokal, serta mengurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi kandungan bahan kimia.
Beberapa pertanyaan penting yang perlu kita jawab bersama:
1. Bagaimana kita dapat meningkatkan produksi pangan tanpa merusak lingkungan?
2. Apa yang dapat dilakukan pemerintah untuk melindungi petani kecil dan meningkatkan pendapatan mereka?
3. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap makanan bergizi?
4. Bagaimana kita dapat mengurangi pemborosan makanan di rumah tangga dan industri?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan menentukan masa depan ketahanan pangan kita. Mari kita jadikan Hari Pangan Sedunia 2024 sebagai titik balik untuk membangun sistem pangan yang lebih adil, berkelanjutan, dan mampu memenuhi kebutuhan semua orang.
Mari bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang bebas dari kelaparan dan kekurangan gizi. Dengan menjaga ketersediaan pangan dan memastikan setiap orang memiliki akses terhadap makanan yang bergizi, kita telah ikut serta dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
(Oim)