Seni Budaya Debus Karuhun Banten (SBDKB) Kembangkan Tradisi ke Kabupaten Tangerang Untuk Lestarikan Budaya Banten

Kabupaten Tangerang | SUARAGEMPUR.COM – Dalam upaya melestarikan seni dan budaya Banten, khususnya di Kabupaten Tangerang, Seni Budaya Debus Karuhun Banten (SBDKB) telah memperluas jangkauan kegiatannya ke wilayah Balaraja. Langkah ini menjadi bagian penting dari usaha menjaga kelestarian seni bela diri tradisional Cimande yang mengandung filosofi mendalam serta nilai-nilai spiritual. Minggu (19/01/2025).

SBDKB berkomitmen untuk menjaga tradisi leluhur dan menginspirasi generasi muda agar lebih mencintai serta menghayati kekayaan budaya yang dimiliki Banten. Setiap malam Minggu, SBDKB rutin mengadakan pelatihan seni bela diri Cimande di Kampung Kabembem RT 01/02, Kelurahan Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Pelatihan ini dipimpin oleh Kang Akay, Ketua Umum sekaligus pendiri SBDKB.

Kang Akay, dalam kesempatan tersebut, mengajak generasi muda Balaraja untuk mengenal dan menguasai seni bela diri asli Banten yang diwariskan turun-temurun. “Kami ingin seni budaya Banten tetap hidup dan berkembang, meskipun di tengah gempuran modernitas. Melalui kegiatan rutin ini, kami berharap dapat membangkitkan semangat generasi muda untuk menjaga dan melestarikan tradisi leluhur,” ujar Kang Akay dengan penuh semangat.

Riko, salah seorang warga Kampung Kabembem, turut mendukung kegiatan ini dan mengajak pemuda-pemudi Kabupaten Tangerang, khususnya di Balaraja, tempat berdirinya SBDKB DPW 1 Kabupaten Tangerang, untuk bergabung dalam usaha pelestarian budaya tersebut. Ia menambahkan bahwa inisiatif SBDKB mendapat sambutan positif dari para sesepuh Balaraja serta perguruan silat Cimande lainnya. Dukungan positif juga datang dari tokoh penting seperti H. Abah Kosasih, H. Ujang Sobur, Bayu (Allen), serta Panglima PJBN (Perguruan Jalak Banten Nusantara) Kabupaten Tangerang, H. Bacung. Mereka berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antar-komunitas seni bela diri di wilayah Banten.

Selain itu, Ketua Padepokan Kasdulloh juga menyampaikan dukungannya terhadap visi dan misi SBDKB. Ia berharap bahwa pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar-komunitas seni bela diri, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan leluhur.

Dengan semangat yang digalang oleh Kang Akay dan seluruh anggota SBDKB, seni budaya Debus dan Cimande kini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Banten, tetapi juga sebagai identitas budaya yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi yang akan datang. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Copy