SUARAGEMPUR.COM| KOTA SERANG — Kerusakan akses jalan di Kampung Cibadak, Kelurahan Pageragung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, semakin memancing amarah warga. Bertahun-tahun dibiarkan tanpa perbaikan, jalan yang menjadi jalur utama mobilitas warga kini berubah menjadi barisan lubang besar, genangan air, dan permukaan bergelombang yang membahayakan, Kamis (11/12/2025).
Saat hujan turun, kondisi semakin buruk. Air menggenang dan menutupi lubang-lubang dalam sehingga kendaraan kerap terperosok. Banyak pengendara terpaksa melambat ekstrem untuk menghindari kecelakaan, sementara pelajar yang melintas harus ekstra hati-hati agar tidak terpeleset.

Warga mengaku telah berulang kali melaporkan kondisi tersebut melalui kanal-kanal pengaduan publik. Namun, tidak ada perbaikan nyata yang terlihat. Respons pemerintah sejauh ini dinilai hanya sebatas formalitas, tanpa langkah konkret.
“Kalau pemerintah mau tahu seberapa parah kondisinya, silakan datang langsung. Lewat jalan ini sendiri, jangan hanya dengar laporan dari belakang meja,” ujar salah satu warga dengan nada menantang.
Menurut warga lain, kerusakan jalan telah berdampak besar pada aktivitas harian masyarakat. Banyak warga mengaku kendaraan mereka rusak akibat harus melewati jalur yang tak layak ini setiap hari.
“Ini bukan lagi soal estetika jalan, ini soal keselamatan. Sudah ada yang jatuh, kendaraan rusak, tapi sampai sekarang perbaikan belum juga dimulai,” keluh warga lainnya.
Warga Kampung Cibadak mendesak Pemerintah Kota Serang serta dinas terkait untuk segera datang meninjau kondisi jalur tersebut. Mereka menilai lambannya penanganan bukan hanya mengecewakan, tetapi juga menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
“Jangan tunggu ramai dulu di media sosial baru bergerak,” sindir seorang warga.
Reporter : Bani Latif
