SUARAGEMPUR.COM| TANGERANG– Proyek pembanguna Tugu Titik Nol Kabupaten Tangerang tengah menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial. Tugu tersebut berada di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Tigaraksa, tepatnya di sebuah taman yang terletak di antara Gedung Inspektorat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Senin (22/12/2025).
Tugu ini berbentuk persegi empat dengan tinggi sekitar satu meter dan dicat berwarna ungu. Pada bagian depannya tertera tulisan “Titik 0 KM Kabupaten Tangerang”. Di bagian belakang tugu terdapat bangunan berbentuk melingkar dengan pintu masuk berwarna putih, dilengkapi logo Pemerintah Kabupaten Tangerang serta tulisan “Titik 0 KM Kabupaten Tangerang”.
Sorotan publik tidak hanya tertuju pada bentuk dan lokasi tugu, tetapi juga pada besaran anggaran yang digunakan. Proyek yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang ini disebut-sebut menghabiskan dana sekitar Rp2,3 miliar, angka yang dinilai fantastis oleh sebagian masyarakat.
Kritik semakin menguat ketika anggaran tersebut dibandingkan dengan kondisi sosial di Kabupaten Tangerang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Tangerang tercatat sebagai daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Provinsi Banten, dengan jumlah warga miskin mencapai 265.090 orang.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan publik terkait skala prioritas pemerintah daerah. Banyak pihak menilai, anggaran miliaran rupiah untuk pembangunan tugu seharusnya dapat dialokasikan untuk program yang lebih menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan kesehatan, dan pendidikan.
Hingga kini, proyek Tugu Titik Nol tersebut masih menjadi bahan perbincangan warganet. Publik menanti penjelasan resmi dari Pemerintah Kabupaten Tangerang mengenai urgensi pembangunan tugu tersebut serta manfaat konkret yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Redaksi: Suaragempur
