Jalan Raya Serang Km 24 Fly Over Balaraja Jadi Penampungan Sampah: UPT 2 DLHK Balaraja Diduga Lepas Tangan, Warga Resah

Jalan Raya Serang Km 24 Fly Over Balaraja Jadi Penampungan Sampah: UPT 2 DLHK Balaraja Diduga Lepas Tangan, Warga Resah

Kabupaten Tangerang || suaragempur.com – Jalan Raya Serang Km.24 Fly Over Balaraja yang seharusnya menjadi salah satu simbol infrastruktur publik yang rapi dan bersih, kini berubah menjadi pemandangan yang menyedihkan. Sejumlah titik di sepanjang jalan tersebut dipenuhi tumpukan sampah yang dibiarkan membusuk tanpa penanganan yang memadai. Warga sekitar dan para pengguna jalan mulai mempertanyakan: mengapa kawasan strategis ini dijadikan titik penampungan sampah? Mengapa pihak berwenang, terutama UPT 2 DLHK Balaraja, seakan tutup mata terhadap masalah yang sudah jelas di depan mata? Kamis, 17/10/2024.

Penumpukan sampah di area tersebut tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga menjadi ancaman kesehatan. Bau busuk yang menyengat setiap kali melewati jalan itu sudah menjadi “rutinitas” yang tak terelakkan bagi warga dan pengguna jalan. Pertanyaan besarnya adalah, di mana peran dan tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten (DLHK) dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan di area vital seperti Fly Over Balaraja ini? Dugaan kelalaian oleh UPT 2 DLHK Balaraja yang bertanggung jawab atas area ini semakin kuat ketika tumpukan sampah terus menggunung tanpa ada upaya nyata untuk mengatasinya.

Warga setempat mengaku sudah berkali-kali melaporkan kondisi ini ke pihak terkait, tetapi hingga kini belum ada tindakan nyata yang diambil. “Kami sudah sering lapor, tapi tidak ada perubahan. Sampah tetap saja numpuk di sana. Sepertinya pemerintah daerah tidak peduli dengan keluhan kami,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Pernyataan ini mencerminkan rasa frustrasi yang mendalam dari masyarakat yang selama ini hanya bisa pasrah dengan kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan.

Jika melihat fungsi jalan raya sebagai urat nadi transportasi publik, seharusnya tidak ada ruang untuk penampungan sampah di sana. Namun, fakta di lapangan justru berbicara sebaliknya. Keberadaan sampah di tempat yang seharusnya bersih ini mengundang banyak pertanyaan tentang komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan tanggung jawabnya. Apakah mereka benar-benar peduli terhadap kesehatan dan kenyamanan masyarakat? Apakah mereka sadar bahwa masalah ini bisa bereskalasi menjadi krisis lingkungan yang lebih besar jika tidak segera ditangani?

UPT 2 DLHK Balaraja sebagai unit yang bertugas untuk menjaga kebersihan di kawasan tersebut diduga telah gagal menjalankan tugasnya. Penumpukan sampah yang tidak kunjung dibersihkan menunjukkan adanya ketidakseriusan dalam penanganan masalah lingkungan. Sampah tidak hanya menumpuk, tetapi juga mencemari aliran air di sekitar, menimbulkan banjir saat musim hujan, serta menjadi sarang penyakit yang membahayakan kesehatan warga sekitar.

Dalam situasi yang semakin memburuk ini, warga berharap pemerintah segera turun tangan dengan langkah-langkah konkret. Mulai dari penertiban pembuangan sampah ilegal hingga pengawasan ketat terhadap petugas kebersihan yang ditugaskan di lapangan. “Kami minta pemerintah serius menangani masalah ini. Jangan tunggu sampai terjadi hal yang lebih parah, baru ada tindakan,” tambah warga tersebut dengan nada kesal.

Media suaragempur.com tidak akan tinggal diam. Kami akan terus mengawal kasus ini dan memastikan bahwa masalah penumpukan sampah di Fly Over Balaraja mendapat perhatian yang layak dari pihak terkait. Tidak hanya itu, kami juga akan terus menyuarakan keluhan warga yang sudah muak dengan ketidakpedulian para pemangku kebijakan. Ini bukan sekadar masalah estetika kota, ini adalah masalah kesehatan dan keselamatan publik.

Pemerintah Kabupaten Tangerang, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, harus segera mengambil langkah nyata. Menutup mata terhadap masalah ini sama saja dengan membiarkan bom waktu yang siap meledak kapan saja. Penanganan sampah bukanlah hal yang bisa ditunda-tunda, apalagi di lokasi strategis seperti Jalan Raya Serang yang setiap hari dilewati ribuan kendaraan.

Jika UPT 2 DLHK Balaraja tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik, maka sudah saatnya pihak yang lebih tinggi turun tangan. Warga berhak atas lingkungan yang bersih dan sehat. Jangan biarkan ketidakbecusan dalam penanganan sampah ini mengorbankan hak dasar mereka.

Media ini akan terus mengawasi perkembangan situasi di Fly Over Balaraja. Kami menuntut transparansi dan tindakan cepat dari pihak terkait. Terus abainya pemerintah terhadap masalah ini hanya akan memperburuk situasi dan menambah daftar panjang kegagalan pelayanan publik di wilayah tersebut.

(Oim)

Post Comment

Dilarang Copy Paste