Hujan Semenit, Genangan Melebihi Tumit, Warga Balaraja Menjerit!

Hujan Semenit, Genangan Melebihi Tumit, Warga Balaraja Menjerit!

Kabupaten Tangerang || suaragempur.com – Hujan baru saja turun selama satu menit, namun genangan air di sepanjang Jalan Raya Serang Km. 24 (dari lampu merah Balaraja hingga Flyover Balaraja) sudah setinggi tumit. Kondisi ini bukan hal baru bagi warga Balaraja. Setiap kali hujan turun, kawasan ini selalu terendam banjir. Bau tak sedap pun menyeruak dari genangan air yang semakin memperparah kondisi lingkungan. Minggu, 06/10/2024

Pertanyaannya, sampai kapan warga Balaraja harus terus menanggung penderitaan akibat banjir yang seolah menjadi langganan? Ke mana janji-janji para pemangku kebijakan untuk mengatasi masalah banjir ini? Sudah bertahun-tahun warga mengadu, namun belum ada solusi konkret yang terlihat.

Sungguh ironis, pembangunan infrastruktur di wilayah ini terus digalakkan, namun masalah banjir yang menjadi hajat hidup masyarakat justru seolah diabaikan. Jalan-jalan yang lebar dan mulus tidak ada artinya jika saat hujan turun, warga kesulitan beraktivitas karena terjebak banjir.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Pemerintah Kabupaten Tangerang harusnya malu melihat kondisi ini. Anggaran yang begitu besar dialokasikan untuk pembangunan, namun masalah dasar seperti banjir tidak kunjung teratasi.

Warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya, “Kami sudah lelah mengadu. Setiap tahun banjir datang, setiap tahun kami menderita. Kapan pemerintah serius mengatasi masalah ini?” Ucapnya dengan penuh tandatanya.

Sudah saatnya pemerintah daerah mengambil tindakan nyata. Jangan hanya berdiam diri dan menyalahkan faktor alam. Perlu adanya kajian mendalam untuk mencari akar masalah banjir di wilayah ini. Apakah karena sistem drainase yang buruk, atau ada faktor lain yang menyebabkan banjir terus berulang?

Perihal ini sebenarnya bisa di atasi asalkan peduli dan dengar keluhan warga, bisa dengan perluasan saluran drainase, normalisasi gorong-gorong air, pembersihan secara besar-besaran di saluran air, pembangunan embung, atau penerapan sistem pengelolaan air hujan yang lebih baik.

Pembangunan infrastruktur memang penting, namun jangan sampai mengorbankan kepentingan masyarakat. Pemerintah harus lebih memprioritaskan penyelesaian masalah banjir yang telah menjadi momok bagi warga Balaraja.

Mari kita sama-sama mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah banjir ini. Pemerintah harus melibatkan seluruh stakeholder, termasuk masyarakat, dalam mencari solusi yang tepat. Masyarakat juga harus aktif mengawasi kinerja pemerintah dan memberikan masukan yang konstruktif.

(Oim)

Post Comment

Dilarang Copy Paste