Kabupaten Tangerang | SUARAGEMPUR.COM – Isu pemagaran laut sepanjang 30,16 kilometer di Kabupaten Tangerang menjadi perhatian publik, dengan Desa Kohod sebagai salah satu wilayah yang disorot. Viral beredarnya video Kepala Desa Kohod, Arsin Bin Asip, yang terlihat berada di lokasi pemagaran, memicu spekulasi mengenai dugaan keterlibatannya.
Dalam video tersebut, Arsin terlihat seolah memberikan arahan kepada para pekerja. Namun, asumsi ini segera dibantah oleh Arsin yang akhirnya memberikan klarifikasi terkait kehadirannya di lokasi.
“Saya datang ke lokasi karena ada laporan dari warga serta RT/RW terkait aktivitas penancapan bambu di pesisir,” ujar Arsin. “Sebagai kepala desa, sudah menjadi tanggung jawab saya untuk memastikan laporan tersebut dan mengambil langkah yang diperlukan.” Tambahnya
Ia menegaskan bahwa keberadaannya di lokasi sama sekali tidak dimaksudkan untuk memberikan izin atau mendukung tindakan pemagaran tersebut. “Kehadiran saya semata-mata untuk mengetahui apa yang terjadi di wilayah saya. Sebagai pemimpin, saya tidak ingin jika terjadi masalah di kemudian hari, saya yang disalahkan,” tegasnya.
Arsin juga menjelaskan bahwa video yang kini menjadi perbincangan publik diambil sekitar satu tahun lalu. “Oleh karena itu, tuduhan bahwa saya terlibat dalam proyek pemagaran yang baru-baru ini mencuat tidaklah benar,” tegasnya sekali lagi.
Ia pun meminta semua pihak, khususnya media massa dan masyarakat, untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi. “Saya mengimbau agar pemberitaan yang dibuat didasarkan pada fakta yang valid. Jangan sampai pemberitaan yang tendensius justru merugikan pihak yang diberitakan,” katanya.
Arsin juga mengingatkan agar narasi yang tidak sesuai fakta segera diluruskan. “Mari bersama-sama menjaga keakuratan informasi, baik di media massa maupun media sosial, demi menghindari kesalahpahaman yang lebih besar,” pungkasnya.
(Red)