SUARAGEMPUR.COM| SERANG, BANTEN– Kecelakaan kerja serius terjadi di area peleburan baja PT Gunung Mulia Steel (GMS) yang berlokasi di Factory: Jl. H. Ahmad Jumsari No. 8, Ciruas, Serang Banten, pada Sabtu lalu. Insiden tersebut mengakibatkan empat karyawan mengalami luka bakar berat dan harus menjalani perawatan intensif, Rabu ( 26/11/2025).
Pada awalnya, lokasi kejadian dipasangi garis polisi (police line) oleh aparat keamanan. Namun, berdasarkan informasi dari sejumlah karyawan, garis polisi itu hanya bertahan dalam waktu singkat.
Seorang karyawan menuturkan, “Gatau bang, itu cuma dipasang beberapa jam doang.” Karyawan lain menambahkan, “Infonya sudah dicabut. Jam 4 sore sudah dicabut, dipasang dari jam 11 siang.”
Informasi ini mengundang pertanyaan mengenai sejauh mana pemeriksaan awal dilakukan dan apa pertimbangan pihak kepolisian mencabut police line begitu cepat.
Keempat korban luka bakar dilarikan ke RS Sari Asih, Kota Serang. Mereka dilaporkan telah menjalani tindakan operasi dan kini mendapatkan perawatan intensif karena luka bakar yang tergolong serius.
Kondisi ini menegaskan tingginya risiko kerja di area peleburan baja dan pentingnya penerapan standar keselamatan secara menyeluruh.
Hingga berita ini diterbitkan, manajemen PT Gunung Mulia Steel belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Bahkan saat dikonfirmasi mengenai implementasi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), perusahaan juga belum memberikan jawaban.
Di sisi lain, sejumlah karyawan menyampaikan kekhawatiran terkait kondisi keselamatan kerja di pabrik.
“Menurut sumber langsung dari banyak karyawan di PT GMS, pabrik ini jauh dari kelayakan K3 yang seharusnya. Pabrik peleburan baja yang berisiko tinggi ini seharusnya mengutamakan K3 untuk karyawannya,” ujar salah satu sumber internal.
Pernyataan tersebut memperkuat dugaan adanya kelalaian dalam penerapan standar keselamatan di sektor industri berisiko tinggi seperti peleburan baja.
Masyarakat dan para pekerja kini menunggu keterangan resmi dari kepolisian serta dinas terkait mengenai perkembangan penyelidikan kecelakaan ini. Termasuk klarifikasi mengenai pemasangan dan pencabutan police line yang berlangsung hanya beberapa jam.
Insiden ini menjadi peringatan keras bahwa evaluasi menyeluruh terkait standar keselamatan kerja di PT Gunung Mulia Steel sangat diperlukan, terutama pada area berpotensi bahaya tinggi.
Redaksi : SUARAGEMPUR

Semoga yg mengalami kecelakaan mendapatkan pengobatan full dr bjstk dan tanggungan gaji selama tidak bekerja.mari kita kawal