Pejabat Publik Kabupaten Tangerang Mencalonkan Diri Sebagai Ketua Karang Taruna: Polemik dan Isu Kritis

Kabupaten Tangerang | SUARAGEMPUR.COM – Pemilihan Ketua Karang Taruna (Katar) Kabupaten Tangerang periode 2025-2030 mulai memunculkan dinamika politik dan diskusi publik yang intens. Pemilihan yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2025 ini menarik perhatian, terutama dengan mencuatnya isu pencalonan seorang pejabat publik sebagai kandidat, Kamis (16/1/2025).

Edwin Purnama, S.E., seorang aktivis yang dikenal peduli terhadap isu Kabupaten Tangerang, mengungkapkan bahwa H. Muhamad Hasan, Ketua Karang Taruna periode 2020-2025, tidak memberikan sinyal untuk kembali mencalonkan diri. Hal ini membuka peluang bagi kandidat baru, termasuk salah satu pejabat publik yang kini ramai dibicarakan.

“Isu ini menjadi perbincangan hangat, terutama di lingkaran masyarakat seperti netizen dan komunitas di kedai kopi sekitar Pemkab Tangerang. Jika pejabat publik tersebut benar mencalonkan diri, muncul pertanyaan penting: apakah hal ini sesuai dengan tata tertib yang ada, dan apakah memungkinkan seorang pejabat publik merangkap jabatan sebagai Ketua Karang Taruna?” ujar Edwin.

Edwin juga menyoroti pentingnya memberikan ruang kepada generasi muda untuk berkontribusi. “Jika aturan memperbolehkan, alangkah lebih baik jika pejabat publik memberikan kesempatan kepada pemuda-pemudi yang memiliki semangat untuk membangun Kabupaten Tangerang,” tambahnya.

Sementara itu, Samsuri, aktivis senior yang juga Ketua LSM GERAM DPC Kabupaten Tangerang, menyatakan keberatan atas kemungkinan pejabat publik menduduki jabatan ganda. Ia menegaskan, “Pejabat publik seharusnya mundur dari jabatan yang diemban jika mencalonkan diri di lembaga lain. Hal ini penting untuk menjaga etika dan mencegah terjadinya konflik kepentingan.”

Samsuri menekankan bahwa jabatan ganda berpotensi menciptakan situasi yang tidak sehat bagi tata kelola pemerintahan dan organisasi masyarakat. “Prinsip etika dalam pemerintahan harus dipegang teguh untuk menjaga kepercayaan publik,” tegasnya.

Di sisi lain, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhammad Amud, memberikan pandangan yang lebih netral dan konstruktif. “Siapapun yang maju sebagai calon Ketua Karang Taruna, kami harap dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memajukan Kabupaten Tangerang menjadi lebih gemilang,” katanya melalui sambungan telepon.

Polemik ini menjadi isu yang menarik perhatian masyarakat. Seiring mendekatnya hari pemilihan, publik berharap agar proses ini dapat berjalan dengan transparan dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta etika yang berlaku. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Copy