Kabupaten Tangerang || suaragempur.com – Hari Ayah, yang jatuh setiap tanggal 12 November, adalah hari yang didedikasikan untuk para ayah, sosok yang selama ini hadir sebagai pilar keluarga. Namun, bagi sebagian orang, Hari Ayah tidak hanya menjadi perayaan bagi mereka yang disebut ayah, melainkan juga untuk sosok lain yang telah menggantikan peran seorang ayah dalam kehidupan—*Ibu*, pahlawan hidup yang tanpa kenal lelah menjadi sosok ayah dan ibu sekaligus.
Ibu, dalam sunyi dan ketulusanmu, aku tumbuh tanpa pernah tahu bagaimana rasanya berada dalam dekapan seorang ayah. Sejak kecil, tak pernah terdengar suara tegas nan lembut memanggilku dengan panggilan hangat, “Nak,” dari seorang ayah. Aku pun tidak tahu bagaimana rasanya dituntun tangan besar yang mengajakku belajar, yang memberiku nasihat, atau yang mengajarkanku tentang keberanian.
Namun, rasa kehilangan itu tak pernah benar-benar kurasakan, karena Ibu telah hadir dengan sepenuh hati. Di setiap langkah, Ibu mengisi kekosongan yang tak pernah kubayangkan bisa terisi. Ibu hadir tak hanya sebagai seorang ibu yang penuh kasih, tetapi juga sebagai figur ayah yang tangguh dan tegar. Dalam keteduhan tanganmu, aku belajar arti keberanian, tekad, dan kekuatan.
Ibu tak pernah menunjukkan lelah, meski kenyataannya aku tahu bahwa perjalanan ini tidak pernah mudah. Ibu berperan ganda—lembut membimbingku, tegas melindungiku. Dengan cinta yang tanpa syarat, Ibu menjadi pahlawan yang tak pernah meminta balasan. Ibu, dalam kerjamu yang tanpa lelah, dalam setiap pengorbanan yang kau berikan, aku menemukan makna keteguhan dan cinta sejati.
Bagi banyak orang, mungkin Hari Ayah adalah momen untuk mengenang kehadiran seorang ayah. Namun bagiku, ini adalah hari untuk mengenang keteguhan Ibu. Ibu telah berjuang begitu keras untuk membangun masa depan yang lebih baik bagiku, merangkap peran yang semestinya diemban oleh dua orang. Di hari ini, izinkan aku mengucapkan terima kasih untuk setiap pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya.
Terima kasih, Ibu, telah menjadi cahaya di setiap gelapku, pilar yang selalu kokoh menopangku. Terima kasih telah menjadi ayah dan ibu dalam satu tubuh, tanpa lelah, tanpa pernah berhenti. Selamat Hari Ayah untuk sosok Ibu yang menjadi segalanya bagiku.
Aku mencintaimu lebih dari yang bisa kuceritakan dalam kata-kata. Di Hari Ayah ini, Ibu, adalah momen untuk mengenang bukan hanya ayah yang tak pernah hadir, tetapi juga Ibu yang selalu ada.
(Oim)
Post Comment