Kabupaten Tangerang | SUARAGEMPUR.COM – Mengutip pemberitaan dari beberapa media online, termasuk Suara Geram.com dan Indonesia Satu.com, mengungkap adanya indikasi pencairan ganda Dana Desa di wilayah Kabupaten Tangerang. Dugaan ini menimbulkan pertanyaan besar terhadap efektivitas pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD).
Atas dasar temuan tersebut, Ketua Umum LSM Seroja Indonesia, Taslim Wirawan, dengan tegas meminta Pj. Bupati Kabupaten Tangerang untuk segera mencopot Kepala DPMPD, Yayat Rohiman. Menurutnya, ketidaktegasan dalam mengelola dan mengawasi pendistribusian Alokasi Dana Desa (ADD) telah mencoreng kredibilitas pemerintah daerah.
“Ini adalah bentuk ketidakbecusan dalam menjalankan amanah. Dana Desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat malah diduga dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kami mendesak Pj. Bupati untuk segera mengambil tindakan tegas,” ujar Taslim pada Minggu (09/02/2025).
Ia juga menyoroti bahwa penyalahgunaan dana ini bukan hanya merugikan masyarakat desa, tetapi juga dapat menghambat pencairan Dana Desa di periode berikutnya. Jika tidak segera ditindaklanjuti, hal ini berpotensi menjadi preseden buruk bagi pengelolaan anggaran di Kabupaten Tangerang.
Selain meminta pencopotan Kepala DPMPD, Taslim mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk turun tangan dan mengusut kasus ini secara menyeluruh. Ia menegaskan bahwa para pelaku harus menerima sanksi setimpal sesuai hukum yang berlaku.
“Kami berharap aparat penegak hukum dapat membongkar skandal ini hingga tuntas. Jangan sampai praktik kotor ini terus terjadi dan merugikan masyarakat kecil. Jika pemerintah daerah tidak segera bertindak, kami akan menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes,” tegasnya.
Taslim juga menyinggung stigma negatif yang kerap dialamatkan kepada aktivis dan wartawan dalam mengkritisi program Dana Desa. Menurutnya, pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab justru mencoba mengalihkan isu dan menyalahkan mereka yang mengungkap fakta.
Ia pun menutup pernyataannya dengan meminta Pj. Bupati Tangerang untuk segera memberikan klarifikasi dan langkah konkret terkait dugaan pencairan ganda tersebut. Jika dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan desa akan semakin terkikis. (Red)