Tangerang | SUARAGEMPUR.COM – Respons cepat jajaran kepolisian kembali membuahkan hasil. Unit Reskrim Polsek Pakuhaji, Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan menangkap seorang tersangka berinisial BS (28), warga Kampung Babulak Empetan, Desa Kramat, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Tersangka ditangkap setelah mencuri sepeda motor Honda Beat berwarna merah dengan nomor polisi B 6748 GOM milik korban, yang saat itu terparkir di pinggir jalan Kampung Kalibaru, Desa Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Namun, tanpa disadari pelaku, motor tersebut telah dilengkapi dengan sistem pelacak global positioning system (GPS) yang akhirnya menjadi petunjuk utama dalam pengungkapan kasus ini.
Kapolsek Pakuhaji, AKP Kuswadi, didampingi Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Aryono, mengungkapkan bahwa tersangka BS merupakan target operasi kepolisian dalam kasus curanmor. Sebelumnya, terdapat sembilan laporan kehilangan kendaraan di lokasi yang sama, diduga kuat berkaitan dengan aksi pelaku.
“Berdasarkan laporan korban, anggota langsung melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Beruntung, sepeda motor yang dicuri telah dipasang GPS oleh pemiliknya. Dari petunjuk tersebut, motor terdeteksi berada di Kampung Babulak Empetan, yang ternyata merupakan kediaman tersangka,” ujar AKP Kuswadi, Selasa (25/2/2025).
Polisi segera bergerak menuju lokasi dan berhasil mengamankan tersangka beserta barang bukti motor Honda Beat milik korban. Selain itu, ditemukan pula empat unit motor lainnya yang diduga hasil kejahatan, yakni Yamaha Vixion, Honda Verza, Yamaha Mio M3, dan Honda Beat berwarna hitam.
“Tersangka dan barang bukti telah kami amankan di Polsek Pakuhaji guna penyelidikan lebih lanjut. Pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya maksimal sembilan tahun penjara,” jelas Kapolsek.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap aksi curanmor dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti penggunaan kunci ganda, parkir di tempat yang aman dan terang, serta memanfaatkan teknologi keamanan seperti GPS dan kamera CCTV.
“Para pelaku curanmor beraksi kapan saja ketika ada kesempatan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan demi mencegah tindak kriminal semacam ini,” tutupnya. ( Red )