Ade Sumardi dan Abraham Garuda Laksono Kompak Perkuat Peran Gen Z dalam Politik Banten

SUARAGEMPUR.COM| SERANG, BANTEN– Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Provinsi Banten menggelar Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) serentak kabupaten/kota se-Banten, Jumat (12/12/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di GSG Hj. Megawati Soekarnoputri, Kota Serang, dengan mengusung tema “Plasma Nutfah untuk Ibu Pertiwi”, Sabtu (13/12/2025).

Dalam Konferda itu, Ade Sumardi kembali dikukuhkan sebagai Ketua DPD PDIP Banten untuk periode 2025–2030. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Sebelumnya, Ade menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Banten periode 2020–2025.

Selain pengukuhan ketua, DPP PDIP juga menetapkan jajaran pengurus inti untuk lima tahun ke depan. Wanto Sugiarto ditunjuk sebagai Sekretaris menggantikan Asep Rahmatullah, sementara posisi Bendahara dipercayakan kepada Marinus Gea. Pembacaan surat keputusan yang ditandatangani Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tersebut disambut antusias oleh para kader yang hadir.

Kepada wartawan, Ade Sumardi menyampaikan rasa syukur atas amanah yang kembali diberikan kepadanya. Ia menegaskan, kepengurusan DPD PDIP Banten periode 2025–2030 akan memberi ruang lebih besar bagi generasi muda, mulai dari milenial hingga Gen Z.

“Regenerasi harus berjalan. Suatu saat kita akan digantikan oleh yang muda-muda, itu sudah menjadi hukum alam. Karena itu, kita berkewajiban menyiapkan anak-anak muda untuk memimpin masa depan,” kata Ade.

Salah satu figur muda yang turut dilantik adalah Abraham Garuda Laksono, anggota DPRD Provinsi Banten dari generasi Z. Kehadirannya dinilai membawa semangat dan energi baru dalam tubuh partai.

Dalam kesempatan tersebut, Abraham menyampaikan pandangan dan motivasinya terkait peran strategis anak muda dalam menentukan arah politik Banten ke depan. Ia menegaskan, keterlibatannya sebagai pengurus PDI Perjuangan di usia muda berangkat dari kesadaran ideologis bahwa politik merupakan jalan perjuangan nyata untuk menghadirkan perubahan bagi rakyat.

“Saya datang membawa energi baru, semangat digitalisasi, serta idealisme anak muda. Sudah waktunya generasi saya mengambil bagian dalam meja pengambilan keputusan,” ujar Abraham.

Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi generasi muda saat ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi menyangkut hak atas masa depan yang lebih pasti dan berkeadilan.

“Pendidikan yang relevan, biaya hidup yang manusiawi, kesehatan mental, serta ekosistem ekonomi kreatif yang benar-benar hidup merupakan kebutuhan dasar Gen Z. Di saat yang sama, literasi digital dan keamanan ruang daring harus menjadi agenda perjuangan bersama,” ucapnya.

Abraham pun optimistis partisipasi politik anak muda akan meningkat signifikan dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.

“Pemilih muda tidak boleh lagi sekadar menjadi objek politik. Saya yakin Gen Z dan Gen Alfa akan tampil sebagai subjek yang menentukan arah bangsa, baik di legislatif, eksekutif, maupun ruang-ruang inovasi kebijakan,” pungkasnya.

Redaksi : suaragempur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NO COPY